Contoh Kata Serapan – Selain berdampak pada kondisi ekonomi, lingkungan, dan pendidikan di Indonesia, tanpa disadari pasca Pandemi Covid-19 juga mempengaruhi perbendaharaan kata bahasa Indonesia. Terutama pada istilah baru dari bahasa Inggris sebagai bahasa internasional.
Dari banyaknya istilah baru yang muncul, kemudian dari Badan Bahasa Republik Indonesia menyerap beberapa istilah dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia agar lebih mudah diucapkan oleh Indonesia. Seperti, Social Distancing menjadi menjaga jarak, Covid-19 menjadi wabah virus koronavirus. Dua istilah tersebut menjadi contoh kata serapan.
Selain contoh kata serapan di atas, sejumlah kosakata bahasa Indonesia juga bersumber dari bahasa-bahasa asing dan bahasa daerah. Saking banyaknya, sampai-sampai kita tidak menyadari bahwa sering menggunakan kosakata bahasa Indonesia yang berasal dari istilah asing saat berkomunkasi sehari-hari.
Lalu, berapa jumlah istilah dari bahasa asing yang sudah diserap ke bahasa Indonesia? Nah, pertanyaan tersebut menarik jika dijawab dan didiskusikan. Di kesempatan kali ini Kursiguru akan mencoba mengulas ribuan contoh kata serapan dari bahasa asing yang sudah diserap ke bahasa Indonesia.
Apa Itu Kata Serapan
Sebelum penulis memberikan berbagai kata bahasa Indonesia yang diambil dari bahasa asing, akan dijelaskan lebih dulu pengertian dari kata serapan itu sendiri. Jadi, kata serapan didefinisikan sebagai kosakata yang berasal dari bahasa asing, kemudian diubah menjadi bahasa penerima. Untuk menyerap istilah baru, tentu perlu memperhatikan kaidah kebahasaan, baik ejaan, ucapan, ataupun penulisan.
Banyak faktor yang melatarbelakangi adanya kata serapan. Mulai dari pengaruh globalisasi hingga pengaruh interaksi antar masyarakat. Seperti contoh yang terjadi pada peristiwa Pandemi Covid-19, di mana banyak istilah dari bahasa Inggris, kemudian bahasa Indonesia sendiri mengadopsi dan merubahnya supaya lebih mudah diucapkan oleh masyarakat Indonesia.
Lalu, siapa yang bertugas mengadopsi dan menyerap istilah bahasa asing? Ya, jadi pelaku yang bertuga menyerap bahasa asing adalah Badan Bahasa Indonesia. Di mana mereka punya cara tersendiri dalam merubah bahasa asing ke bahasa Indonesia. Mulai dari pemungutan secara utuh, kemudian menyesuaikan ejaan dan ucapan, serta menyesuaikan bahasa asing sesuai dengan fonologi dan morfologi.
Kumpulan Contoh Kata Serapan
Nah, itulah pengertian dan penjelasan mengenai kata serapan yang kiranya bisa dipahami oleh teman-teman. Apabila kita menelisik dan mengamati bahasa Indonesia, ada banyak sekali contoh kata serapan yang berasal dari bahasa Sansekerta, Arab, Belanda, Hokkien, Inggris, Portugis, bahkan bahasa daerah kita sendiri. Berikut beberapa contoh istilah bahasa asing yang sudah diserap ke bahasa Indonesia.
1. Kata Serapan Dari Bahasa Sansekerta
Bahasa Sansekerta adalah bahasa umat agama Hindu, Budha, dan Jain. Bisa dikatakan, bahasa ini menjadi bahasa pertama sebelum adanya bahasa Jawa Kuno. Ada banyak sekali istilah dalam bahasa Sansekerta yang digunakan dalam bahasa Jawa Kuno dan sekarang dijadikan sebagai bahasa Indonesia. Ada dua cara dalam menyerap bahasa Sansekerta yakni secara langsung dan secara tidak langsung.
Berikut beberapa istilah bahasa Sansekerta yang diserap ke bahasa Indonesia:
- āgama > Agama = Tradisi suci
- akṣara > Aksara = Huruf
- aneka > Aneka = Macam-macam
- vaca > Baca = Mengartikan tulisan
- bhāga > Bagai = Mirip
- cavi > Cabai = Lombok
- carita > Cerita = Kisah
- bhāṣa > Bahasa = Logat
- ācāra > Cara = Kelakuan
- dhṛta > Derita = Kesengsaraan
- gṛha > Graha = Rumah
- artha > Harta = Uang
- naraka > Neraka
2. Kata Serapan Dari Bahasa Daerah
Kemudian, ada juga bahasa daerah yang diserap menjadi bahasa Indonesia. Di mana bahasa daerah yang paling banyak diambil dari bahasa Jawa. Faktor yang mempengaruhi bahasa Jawa diserap adalah karena banyak jumlah penduduk Indonesia. yang berasal dari Pulau Jawa. Selain itu, bahasa Jawa juga menjadi bahasa terbesar dari bahasa-bahasa daerah lainnya.
Berikut beberapa bahasa daerah yang diserap ke bahasa Indonesia:
- Rampung = selesai
- Gampang = mudah
- Gosong = hangus
- Gede = besar
- Joget = tari
- Anyar = baru
- Dasa = sepuluh
- Warsa = tahun
- Besan = orang tua menantu
- Mantu = menantu
- Bude = ibu gede
- Bindeng = sengau
- Pesek = hidung pipih
- Melek = tidak tidur
- Gingsul = gigi tidak sejajar
- Andong = dokar
- Manut = patuh
- Lengser = turun jabatan
- Tata krama = basa basi
- Acara = acara
- Caraka = caraka
- Bandha = benda
- Wiyata = wiyata
- Kanca = konco
- Alum = alum
- Bablas = bablas
- biting = biting
- Glenik = glenik
- Joglo = joglo
- Palagan = palagan
3. Kata Serapan Dari Bahasa Inggris
Lalu, ada juga kata serapan dari bahasa Inggris. Bisa dikatakan bahasa Inggris menjadi bahasa yang paling banyak menyumbang kosakata bahasa Indonesia dan terus terjadi. Hai ini disebabkan bahasa Inggris masih menjadi bahasa internasional. Ketika ada hal-hal yang baru dan menyangkut dunia, maka kita tidak bisa menolak untuk mengadopsinya.
Berikut beberapa istilah bahasa Inggris yang diserap ke bahasa Indonesia.
- Access = akses
- Accomodation = akomodasi
- Actor = aktor
- Ballpoint = pulpen
- Balloon = balon
- Bus = bus
- Bomb = bom
- Calm = kalem
- Calendar = kalender
- Campus = kampus
- Career = karier
- Coffee = kopi
- Department = departemen
- Detergent = detergen
- Dilemma = dilema
- Design = desain
- Ethnic = etnik
- Evacuation = evakuasi
- Fashion = fesyen
- Feminine = feminin
- Innovation = inovasi
- Insecticide = insektisida
- Instant = instan
- Juice = jus
- Keeper = kiper
- Landscape = lanskap
- Legislative = legislatif
- Marginal = marginal
- Nuance = nuansa
- Science = sains
4. Kata Serapan Dari Bahasa Arab
Selanjutnya ada juga serapan dari bahasa Arab. Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Arab. Hal ini terjadi karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam. Upaya untuk menyerap dari bahasa Arab agar mudah diucapkan oleh lidah masyarakat Indonesia.
Berikut beberapa contoh kata serapan dari bahasa Arab:
- abad (ابد abad)
- alam (عالم `ālam)
- abjad (ابجد abjad)
- bab (باب bāb)
- badan ( badan)
- batin ( bāṭin)
- dalil ( dalīl)
- doa ( du`ā’ )
- dunia ( dunyā)
- eja (هجأ hijā’ )
- faedah
- paham
- fajar
- gaib ( ghaib)
- gamis ( qamīṣ)
- gairah ( ghaira)
- Ibrani
- Idul Adha, Idul Fitri
- Jadwal
- Jumat
- jenazah = mayat
- kadar (قدر) = ukuran
- Khawatir = Bersitan-bersitan
- Kiamat (قيامة)
- lazim = umum
- logat = aksen
- Mahir (ماهر)
- Malas dari mallets (ملت)
- Makalah = maqalatun
- nabi
- Nakal = aniaya
- Nasrani = pengikut agama Kristen
- oknum = seseorang
- Pas = Bas yang biasa diartikan cukup
- al-Qur’an = kitab suci umat Muslim
- rakyat = warga
- Resmi (رسمي) = resmi
- Rezeki = rezeki
- Saat = jam (waktu)
- Sabtu = hari ketujuh dalam satu pekan
- setan = setan
- sabun = sobuun
- Ta’jil = hidangan untuk berbuka puasa
- Tasawuf = ilmu sufisme
- Talak = talak
- ufuk ( ufuq) = cakrawala, horizon
- ulama (علماء ulamā’ ) = guru agama
- umat (أمة umma) = komunitas agama
- wabah ( wabā’ ) = penyakit menular
- wafat ( wafāh) = meninggal
- wajah ( wajh) = muka
- Yahudi (يهودي Yahūdī)
- yakin (ياقين yaqīn) = percaya
- yakni (يعني ya`nī) = yaitu
- zaitun (زيتون zaitūn)
- zakar = alat kelamin laki-laki
- ziarah = darmawisata ibadah
5. Kata Serapan Dari Bahasa Belanda
Kemudian, ada serapan dari bahasa Belanda. Salah satu negara yang pernah menduduki atau menjajah Indonesia adalah Belanda. Maka tidak heran jika banyak istilah dari bahasa Belanda yang diadopsi ke bahasa Indonesia. Berikut beberapa contoh kata serapan dari bahasa Belanda.
- absensi (absentie)
- akademi (academie)
- balada (ballade)
- bangkrut (bankroet)
- cokelat (chocolade)
- dansa (dansen)
- dasi (das)
- dinas (dienst)
- egois (egoistisch)
- eselon (echelon)
- faktur (factuur)
- fungsi (functie)
- gang (gang)
- gratis (gratis)
- halte (halte)
- hampir (ampeer)
- ide (idee)
- impas (impasse)
- jambore (jamboree)
- jas (jas, overjas)
- kalkun (kalkoen)
- kantor (kantoor)
- labil (labiel)
- lakban (plakband)
- makelar (makelaar)
- mangkir (mankeren)
- nanas (ananas)
- necis (netjes)
- oli (olie)
- om (oom)
- pabrik (fabriek)
- paraf (paraaf)
- persis (precies)
- peterseli (peterselie)
- rak (rek)
- razia (razzia)
- sablon (sjabloon)
- anksi (sanctie)
- taksir (taxeren)
- tang (tang)
- vandel (vaandel)
- velg (velg)
- wanprestasi (wanprestatie)
- wastafel (wastafel)
Akhir Kata
Nah, itulah beberapa contoh kata serapan yang bisa Kursiguru berikan. Sebenarnya ada beberapa serapan dari bahasa lain, seperti dari bahasa Portugis dan Tiongkok, akan tetapi bisa diberikan di lain waktu. Semoga dengan adanya ulasan di atas bisa memberikan wawasan kepada teman-teman mengenai bahasa Indonesia.
Sumber Gambar : Admin Kursiguru.com