Contoh Soal Angka Penting – merupakan salah satu materi dari mapel fisika kelas 10 khususnya jurusan IPA. Mengetahui angka penting berguna agar memperoleh hasil pengukuran secara tepat.
Sudah tidak diragukan lagi bahwa pada program jurusan eksak sudah pasti melakukan banyak praktikum. Dimana didalamnya termasuk pengukuran besaran tertentu.
Dalam melakukan pengukuran besaran ada sebuah aturan penulisan hasil, yaitu bilangan penting. Dimana kamu harus menuliskan data praktikum fisika hanya pada angka pentingnya saja.
Oleh karena itu, sebagai siswa jurusan IPA sudah sewajibnya kamu paham dengan materi angka serta bilangan penting. Silakan simak pembahasan dari kursiguru berikut agar dapat memahami ilmu terkait angka penting.
Pengertian Angka Penting
Angka penting atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai significant digits/figures adalah banyaknya jumlah digit angka yang dianggap memiliki kontribusi dalam sebuah hasil perhitungan maupun pengukuran.
Angka penting tidak berdiri secara kesatuan, namun terdiri dari angka eksak (angka pasti) dan taksiran. Angka eksak didapat dari hitungan skala alat ukur, sedangkan taksiran didapat dari setengah skala terkecil.
Angka penting terkait dengan ketidakpastian dari pengukuran. Dimana ada kemungkinan bahwa sebuah pengukuran menggunakan dua alat berbeda akan memberikan hasil tak sama.
Semakin banyak angka penting dalam perhitungan, maka semakin tinggi pula tingkat presisinya. Namun, penggunaan angka penting yang terlalu banyak akan menyulitkan proses hitung.
Beberapa angka penting yang membentuk sebuah bilangan akan disebut dengan istilah bilangan penting. Pada pemakaiannya, ilmu tentang angka penting memiliki aturan tertentu.
Materi Angka Penting
Di dalam sebuah nomor, angka penting terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu angka paling signifikan (most significant number) dan angka paling tidak signifikan (least significant number).
Angka paling signifikan terletak paling kiri dari sebuah nomor/bilangan penting. Sebaliknya, angka paling tidak signifikan terletak di ujung kanan sebuah bilangan penting.
Jumlah angka penting serta penggunaannya dalam perhitungan matematis memiliki aturan khusus. Berikut adalah penjabaran dari kedua aturan tersebut.
Aturan Angka Penting
Terdapat 7 (tujuh) aturan pada penentuan jumlah angka penting, diantaranya adalah:
- Seluruh angka selain 0 (nol) termasuk angka penting. Contoh:
556,54 = 5 angka penting.
666,6789 = 7 angka penting. - Angka 0 (nol) dibelakang angka bukan 0 (nol) bukanlah angka penting, terkecuali diberi tanda khusus. Contoh:
987000 = 3 angka penting.
123000 = 4 angka penting. - Angka 0 (nol) diantara angka bukan 0 (nol) termasuk angka penting. Contoh:
4032 = 4 angka penting.
210012 = 6 angka penting. - Angka 0 (nol) dibelakang angka bukan 0 (nol) setelah tanda koma termasuk angka penting. Contoh:
432,100 = 6 angka penting.
70,700 = 5 angka penting. - Angka 0 (nol) didepan angka bukan 0 (nol) bukan angka penting. Contoh:
0,007 = 1 angka penting.
0,02423 = 4 angka penting. - Aturan ke empat dan kelima berlaku bersamaan untuk bilangan desimal kurang dari 1 (satu). Contoh:
0,0070 = 2 angka penting.
0,0024000 = 5 angka penting. - Orde (10x) dalam eksponen bukanlah angka penting. Contoh:
9,63 × 104 = 3 angka penting.
7,4100 × 108 = 5 angka penting.
Aturan Perhitungan Angka Penting
Selain aturan di atas, pemakaian angka penting dalam sebuah proses perhitungan mempunyai beberapa aturan khusus, yaitu:
- Pembulatan (Rounding), menggunakan angka 5 sebagai acuan.
– Jika angka terakhir lebih besar dari 5 dibulatkan ke atas, sedangkan kurang dari 5 dihilangkan. Contoh:
456,123 = 456,12
987,666 = 987,67
– Jika tepat angka 5 maka angka sebelumnya dijadikan acuan. Jika genap maka angka 5 dihilangkan. Contoh:
65,45 = 65,4
65,75 = 65,8 - Operasi Penjumlahan & Pengurangan, hanya boleh mempunyai sebuah angka taksiran. Penentuan angka taksiran pada hasil adalah paling dekat dengan angka paling signifikan (Most significant). Contoh:
71 + 12,6 = 83,6 dibulatkan jadi 84 dengan 4 sebagai taksiran.
456,707 – 19,7 = 437,007 dibulatkan jadi 437 dengan 7 sebagai taksiran. - Perkalian & Pembagian
– Angka penting pada hasil mengacu pada jumlah angka penting paling sedikit dari sumbernya. Contoh:
0,073721 (5 angka) × 1,25 (3 angka) = 0,009212125 menjadi 0,00921.
2,445 (4 angka) / 1,6 (2 angka) = 1,528125 menjadi 1,5.
– Angka penting hasil perkalian/pembagian terhadap angka eksak, maka jumlah angka pentingnya sama dengan sumbernya. Contoh:
6,25 × 25 = 156,25 dituliskan jadi 156 (3 angka penting).
7,9 / 2 = 3,45 dituliskan jadi 3,4 (2 angka penting). - Perpangkatan & Pengakaran, hasilnya mengacu pada angka penting bilangan asal. Contoh:
(1,652) = 2,7225 dituliskan menjadi 2,72.
√0,0169 = 0,13 dituliskan menjadi 0,130.
Kalkulator Angka Penting
Ketika mengerjakan contoh soal seputar angka penting, terkadang kamu menemui soal tanpa kunci jawaban. Contoh soal angka penting seperti itu sering menimbulkan keragu-raguan terhadap jawaban perhitunganmu.
Karena itu, kursiguru ingin memberi info bahwa kini di internet sudah ada kalkulator khusus angka penting. Coba saja lakukan pencarian di mesin pencari seperti Google, lalu tuliskan kata kunci Kalkulator Angka Penting.
Berikut ini kursiguru akan jelaskan mengenai cara pemakaian kalkulator angka penting tersebut.
Cara Menggunakan Kalkulator Angka Penting Online
- Pertama bukalah browser HP/PC/Laptop (sebaiknya gunakan browser Chrome/Mozilla), lalu lakukan pencarian dengan kata kunci Kalkulator Angka Penting.
- Kemudian pilihlah salah satu website dari hasil pencarian.
- Setelah masuk dalam web kalkulator, carilah kolom kosong tempat memasukkan nomor/bilangan.
- Selanjutnya tuliskan bilangan dalam soal, lalu tekan tombol dibagian bawah kolom tersebut.
- Jika berhasil maka akan muncul hasilnya seperti pada gambar di bawah.
- Apabila contoh soal angka penting ternyata mencari hasil pembulatan, maka ulangi langkah-langkah di atas menggunakan kata kunci Kalkulator Pembulatan Angka Penting.
Contoh Soal Angka Penting Beserta Jawaban
Setelah memahami pembahasan kursiguru di atas, sebaiknya kamu coba menerapkan pemahamanmu dalam contoh soal-soal. Di bawah ini penulis sudah menyiapkan contoh soal angka penting beserta jawabannya.
1. Soal Pertama
Soal :
Dari beberapa bilangan penting di bawah, manakah yang memiliki 3 angka penting?
a.0,00012
b.0,01211
c.12,0
d.12,00
e.0,12
Jawaban : (c)
Pilihan (a) serta (e) hanya mempunyai 2 angka penting, sedangkan (b) & (d) mempunyai 4 angka penting.
2. Soal Kedua
Soal :
Isi tabungan Nami di bank East-Blue berjumlah 7.000.000.000 rupiah. Ada berapa angka penting dalam jumlah tabungan Nami?
a.1
b.3
c.6
d.9
e.10
Jawaban : (a)
Berdasarkan Aturan Angka Penting kedua, pada soal di atas hanya angka 7 yang termasuk angka penting.
3. Soal Ketiga
Soal :
Bilangan 0,00000145 jika dijadikan bilangan dengan 1 angka penting akan menjadi?
a.0,00000100
b.0,000001
c.0
d.0,000002
e.0,0000010
Jawaban : (b)
Dengan memakai aturan pembulatan serta aturan angka penting nomor 5, maka jawabannya adalah (b).
4. Soal Keempat
Soal :
Tuliskan bilangan 93,55550 jika ditulis menjadi bentuk 3 angka penting akan menjadi?
a.93,0
b.93,50
c.93,60
d.93,6
e.94,0
Jawaban : (d)
Pilihan (b) & (c) memiliki 4 angka penting, sedangkan (a) & (e) tidak sesuai prinsip pembulatan.
5. Soal Kelima
Soal :
Sebuah buku materi tebalnya 3,35 cm, berapakah tinggi tumpukan 25 buku tersebut?
a.83,75 cm
b.83,80 cm
c.83,7 cm
d.83,8 cm
e.83,70 cm
Jawaban : (d)
Hasil hitungan tinggi buku adalah 83,75 cm, tapi karena diambil 3 angka penting saja menjadi 83,7 cm (aturan perkalian dengan angka eksak).
6. Soal Keenam
Soal :
Jika sebuah persegi memiliki luas sebesar 676 cm2, maka berapa panjang sisinya?
a.26 cm
b.26,0 cm
c.260 cm
d.2,60 cm
e.26,00 cm
Jawaban : (b)
Akar dari 676 adalah 26, namun karena sebelum di akar ada 3 angka penting, maka jawabannya bukan (a) maupun (e).
7. Soal Ketujuh
Soal :
Berapakah volume kubus yang panjang rusuknya 6,00 cm?
a.216 cm3
b.210 cm3
c.216,00 cm3
d.21,6 cm3
e.216,0 cm3
Jawaban : (a)
Karena bilangan dalam soal memiliki 3 angka penting jadi jawabannya adalah 216 cm3.
8. Soal Kedelapan
Soal :
Berapakah volume kubus yang panjang rusuknya 9,0 cm?
a.729 cm3
b.720 cm3
c.729 cm3
d.72,9 cm3
e.730 cm3
Jawaban : (e)
Karena hasil perhitungannya adalah 729 namun agar sesuai dengan bilangan soal maka dibulatkan menjadi 730. Dimana angka nol (0) di belakang angka 3 bukanlah angka penting.
Download Materi dan Contoh Soal Angka Penting
Di sini kursiguru juga akan memberikan file materi dan contoh soal angka penting berbentuk PDF. Kedua file seputar angka penting itu bisa secara langsung kamu download melalui link berikut ini.
Akhir Kata
Demikian pembahasan seputar contoh soal angka penting dari kursiguru. Ketahuilah bahwa materi angka penting akan dipelajari kembali di mata kuliah teknik digital. Jadi jika jurusan kuliah tujuanmu memiliki mata kuliah teknik digital, maka pelajarilah materi angka penting ini secara sungguh-sungguh.