Majas Pleonasme – Masih dalam lingkup bahasa Indonesia, Kursiguru akan membahas tentang kata. Lebih tepatnya membahas majas pleonasme dalam bahasa Indonesia. Tidak hanya membahas pengertian saja, akan tetapi Kursiguru juga akan membahas fungsi, ciri-ciri, dan contoh di dalam kalimat.
Materi kali ini pastinya penting juga untuk kita pelajari bersama. Hal itu agar bisa menyempurnakan kalimat-kalimat kita. Selain itu, pembaca juga akan merasa senang membaca tulisan kita.
Di waktu sebelumnya, Kursiguru telah membahas kata benda abstrak. Di mana pembahasannya masih dalam lingkup kata, sama halnya dengan pembahasan kita saat ini yaitu tentang majas pleonasme.
Nah, bagi kamu sedang mempelajari tentang majas, artikel ini bisa kamu gunakan sebagai referensi tambahan. lebih lengkapnya, mari kita bahas satu persatu materi tersebut..
Pengertian Majas Pleonasme
Dalam lingkup bahasa Indonesia, majas pleonasme masuk dalam materi gaya bahasa. Artinya sendiri adalah penggunaan kata lebih atau memiliki makna sama dalam sebuah kalimat. Apabila tetap digunakan kata lebih dari satu, maka akan mengakibatkan kesan berlebih karena ada pengulangan atau repetisi dan membuat bingung pembaca.
Contoh dalam kalimat, sudah waktunya tidur, ayo masuk ke dalam kamar. Kalimat tersebut terdapat kata-kata berlebihan, khususnya pada kalimat ayo masuk ke dalam kamar. Sudah ada kata masuk kemudian ditambah dengan kata ke dalam. Padahal dari kedua kata tersebut memiliki makna sama. Maka hanya diperlukan satu kata yaitu masuk.
Fungsi Majas Pleonasme
Lalu, untuk apa penggunaan dari majas pleonasme sendiri. Ada dua fungsi penggunaan, yaitu sebagai mempertegas ide pokok dan memahamkan informasi yang hendak disampaikan. Berikut penjelasan dari kedua fungsi tersebut.
Mempertegas Ide Pokok
Fungsi pertama adalah untuk mempertegas ide pokok. Salah satu alasan penulis menggunakan majas pleonasme untuk mempertegas ungkapan kepada pembaca, agar pembaca lebih paham.
Memahamkan Informasi yang Disampaikan
Selain mempertegas ide pokok, majas pleonasme juga berfungsi untuk memahamkan informasi yang disampaikan ke pembaca. Pengulangan diakui bisa meningkatkan pemahaman informasi dari penulis.
Ciri-ciri Majas Pleonasme
Untuk mengetahui adanya majas pleonasme dalam kalimat, kita harus tahu ciri-cirinya. Di bawah ini adalah ciri-ciri dari majas itu sendiri.
Memiliki Dua Kata yang Bersinonim
Ciri-ciri paling mudah ditemukan adalah adanya dua kalimat yang memiliki makna yang sama. Hal itu dinamakan bersinonim. Seperti halnya dengan kalimat ‘ayo saat kita beranjak berangkat ke sekolah’. Dari kalimat tersebut ditemukan kata memiliki makna yang sama yaitu beranjak dan berangkat.
Pengulangan Jamak
Ciri-ciri kedua bisa kita temukan adalah adanya pengulangan jamak. Seperti contoh pada kalimat ‘Banyak kalimat-kalimat yang harus kamu perbaiki’. Apabila kita membaca dengan seksama, pengulangan jamak terdapat pada kata ‘banyak’ dan ‘kalimat-kalimat’. Maka harus menghilangkan 1 kata yaitu ‘kalimat’
Memiliki Sifat yang Berlebihan
Suatu hal berlebihan tentunya tidak baik yaa. Nah, Majas tersebut sendiri memiliki sifat berlebihan. Seperti contoh pada kalimat sebelumnya yaitu ‘Ayo masuk ke dalam kamar, sudah saat tidur’. Dari contoh kalimat tersebut sudah tertera memiliki sifat berlebihan yaitu pada kata ‘masuk dan ke dalam’.
Membuat Kalimat Tidak Efektif
Ciri-ciri yang terakhir yaitu membuat kalimat tidak efektif. Adanya kalimat tidak efektif membuat susunan kalimatnya sulit dipahami dan tidak bisa menyampaikan informasi secara baik. Walaupun majas pleonasme memiliki fungsi sebagai mempertegas, namun lebih baik menggunakan kata yang jelas untuk dipahami.
Kumpulan Contoh Majas Pleonasme
Sudah paham yaa mengenai pengertian, fungsi, dan ciri-ciri dari majas pleonasme. Agar lebih memahamkan tentang majas tersebut, Kursiguru akan membagikan contoh kalimat yang memuat kata-kata berlebihan. Berikut beberapa contohnya.
- Ayo masuk ke dalam kamar, sudah saatnya tidur.
- Banyak kalimat-kalimat yang harus kamu perbaiki.
- Ayo saatnya kita beranjak berangkat ke sekolah.
- Sudah waktunya tidur, ayo masuk ke dalam kamar.
- Mulai sejak kecil dia sudah mahir bermain bola.
- Semua siswa-siswa SMA N 1 Patimura studi tour ke Jakarta.
- Seluruh Ibu-ibu PKK mengikuti kegiatan kerja bakti.
- Berpuluh-puluh jenis-jenis binatang dilestarikan di hutan amazon.
- Pak Asep menjual banyak barang-barang miliknya untuk keperluan anaknya sekolah.
- Barang pribadi miliknya dijampret di perempata Citayem.
- Kakak naik ke atas tangga untuk memperbaiki antena TV.
- Ayah mendengar pembicaraan manajer dengan telingannya sendiri.
- Saya melihat aksi penjambretan itu menggunakan mata kepala saya.
- Semua siswa harus dan wajib mematuhi peraturan sekolah.
- Semua pendemo mundur ke belakang setelah dipaksa oleh aparat kepolisian.
- Pendapatan para penjual minyak goreng turun rendah ketika melonjaknya harga minyak.
- Pengemudi sepeda motor itu jatuh ke bawah setelah mengalami kecelakaan.
- Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak-bapak dan Ibu-ibu semua sudah menghadiri acara tasyakuran 17 Agustus.
- Anak kecil itu sedang membutuhkan darah merah golongan B setelah mengalami kecelakaan.
- Para Anggota-anggota kepolisian memasuki gedung serbaguna.
Download Buku Tentang Majas Pleonasme
Dari beberapa contoh di atas tentunya sudah paham mengenai majas pleonasme yaa. Selain pembahasan di atas, Kursiguru juga akan membagikan sebuah buku berbentuk PDF tentang majas. Hal itu agar kalian lebih memahami materi kita kali ini. Silakan download buku ini secara gratis.
Akhir Kata
Itulah pembahasan kita mengenai majas pleonasme bersama Kursiguru. Besar harapan dengan adanya artikel ini, teman-teman bisa menyusun kalimat dengan benar. Nantikan pembahasan seputar dunia pendidikan lainnya bersama Kursiguru.
Sumber Gambar: Suara.com