Tanda Anak Tidak Betah di Pesantren – Memasukkan anak ke pondok pesantren terbaik adalah salah satu cara agar anak dapat memperdalam ilmu agama. Namun demikian, jika memang tidak kemauan dari anak maka anak tidak akan betah di pesantren.
Maka dari itu sebelum memasukkan anak ke pondok pesantren, para orang tua perlu berkomunikasi terlebih dahulu. Mengenai tanda anak tidak betah di pesantren ada banyak tanda maupun ciri-cirinya, lantas apa saja tanda anak tidak betah di pesantren?.
Mengenai ciri atau tanda anak tidak betah di pesantren tersebut, jika memang kalian belum mengetahuinya. Maka dengan membuka dan berada di artikel ini kalian berada pada pilihan yang tepat.
Karena kami akan berikan ciri-ciri atau tanda anak tidak betah di pesantren lengkap dengan faktor penyebab dan tips maupun cara mengatasinya. Jadi untuk lebih jelasnya silakan untuk simak dan ikuti pembahasan berikut.
Tanda Anak Tidak Betah di Pesantren
Kenyamanan menjadi hal terpenting agar anak betah di ponpes, namun demikian ada beberapa faktor yang menjadikan anak tidak betah sehingga munculkan tanda-tanda. Secara umum, berikut adalah beberapa tanda anak tidak betah di pesantren:
1. Kurang Semangat
Tanda anak tidak betah di pesantren pertama dapat diketahui dengan kurang semangatnya dalam melakukan aktivitas ataupun kegiatan yang ada pada pondok pesantren baik itu tidak disukai maupun terlalu banyak aktivitas.
2. Kurang Energik
Sama hanya kurang semangat, kurang energik juga jadi salah satu tanda anak tidak betah di ponpes. Berbagai alasan penyebab ini akan muncul berbeda-beda pada setiap santri yang mengalaminya.
3. Rasa Gelisah / Cemas
Gelisah dan cemas menjadi tanda berikutnya jika anak tidak betah di pesantren. Dari tanda ini, maka anak menjunjukkan jika ada hal tidak berjalan seperti biasanya atau adanya masalah.
4. Berubah Mood
Tanda anak tidak betah selanjutnya ada pada mood, perubahan mood akan sangat berpengaruh terhadap anak di pondok pesantren. Maka dari itu menjaga mood jadi salah satu kunci agar tetap betah di pesantren.
5. Tidur Tidak Nyaman
Dari ciri di atas tentu saja alasan utama adalah ketidaknyamanan, maka dari itu segala aktivitas termasuk tidur menjadi merasa tidak nyaman dan tenang. Itulah tanda anak tidak betah di ponpes.
6. Ekspresi Kebahagian
Sama halnya mood, ekpresi kebahagian adalah tanda anak betah atau tidaknya di pesantren. Jika memang betah, maka ekpresi akan selalu ceria, sedangkan tidak betah maka ekpresi kebahagian tidak akan terpancarkan.
7. Kurang Minat Dalam Kegiatan
Tanda anak tidak betah berikutnya ada pada kurangnya minat dalam kegiatan-kegiatan yang ada pada ponpes. Jadi saat sudah waktunya kegiatan berlangsung, minat anak justru menurun atau bahkan tidak ada sama sekali.
8. Bolos / Menghindari Kegiatan
Dari kurangnya minat tersebut, tanda anak tidak betah juga akan disertai dengan bolos atau menghindari kegiatan-kegiatan yang ada di pondok. Ini adalah tanda atau ciri paling jelas jika seorang anak tidak betah.
9. Isolasi Sosial
Anak akan merasa tidak betah cenderung mengisolasi diri dari teman-teman dan interaksi sosial. Dari hal inilah menunjukkan jika betah atau tidaknya anak di pesantren adalah tanda-tanda berikutnya yang perlu orang tua ketahui.
10. Keluhan Fisik
Tanda anak tidak betah di pesantren berikutnya adalah munculnya banyak keluhan fisik. Biasanya dibarengi dengan alasan banyaknya kegiatan yang diberikan pihak pondok dalam kesehariannya.
11. Menurun Nafsu Makan
Selain tanda atau ciri anak tidak betah di atas, menurunnya nafsu makan juga jadi salah satu tanda anak tidak betah di ponpes. Dengan menurunnya nafsu makan, maka akan menjadikan anak jadi kurus bahkan sering sakit di pesantren.
12. Menurun Prestasi Akademis
Sama halnya dengan tanda sebelumnya, tidak hanya menurunnya nafsu makan tanda anak tidak betah juga akan diberikan tanda berupa menurunnya prestasi akademis. Jika sebelumnya prestasi akademis bagus dan menurun drastis, maka dapat jadi salah satu tanda anak tidak betah.
13. Berbicara Negatif
Terakhir, tanda anak tidak betah di pesantren juga dapat ditandai dari anak yang kerap berbicara negatif tentang pondok. Jadi dalam hal ini, peran orang tua saat anak keluhkan hal seperti ini maka perlu diajak komunikasi.
Penyebab Anak Tidak Betah di Pesantren
Saat berhasil mengetahui tanda atau ciri anak tidak betah di pesantren di atas, berikutnya mari bahas apa faktor penyebabnya. Karena tidak ada penyebab begitu saja jika anak tidak betah di pondok pesantren. Berikut adalah faktor penyebabnya:
1. Perbedaan Lingkungan
Penyebab pertama, anak tidak betah di pesantren dapat dikarenakan perbedaan lingkungan. Hal itu dikarenakan pesantren adalah tempat yang menyatukan anak-anak dari latar belakang budaya, sosial dan ekonomi berbeda.
2. Tuntutan Belajar
Lalu anak tidak betah juga disebabkan oleh tuntutan belajar tinggi dan aktivitas yang terlalu banyak. Maka dari itu anak akan menjadi stres dengan kegiatan padat yang telah dijalani dan akan merasa bosan dan tidak betah.
3. Jauh Dari Orang Tua
Alasan lain anak tidak betah di pesantren berikutnya adalah jauh dari orang tua. Jika memang anak sebelumnya sangat dekat dengan orang tua, maka jika dimasukkan ke pondok akan alami perbedaan.
4. Rindu Rumah
Sama halnya jauh dari orang tua, rindu rumah kerap jadi penyebab anak atau santri pondok pesantren tidak betah. Dalam hal ini juga akan munculnya ciri anak kabur dan pulang ke rumah saat belum waktunya libur atau pemulangan.
5. Tidak Pandai Bergaul
Penyebab lain anak tidak betah juga terjadi karena anak tidak pandai bergaul. Seperti dijelaskan di atas, pondok merupakan tempat yang menyatukan berbagai anak berbeda-berbeda. Sehingga saat tidak pandai bergaul akan sulit mendapat teman dan akhirnya menjadi tidak betah.
6. Sikap Teman
Dari penyebab tidak pandai bergaul tadi nantinya akan munculkan efek lain pada si anak, termasuk sikap teman kepada anak itu sendiri. Biasanya akan ada kedekatan dari teman-temannya.
7. Kurang Privasi
Jika sebelumnya anak miliki karakter privasi yang tinggi, dan pondok merupakan tempat berkumpulnya banyak anak. Tentu saja hal ini akan mengurangi keprivasian dari anak itu sendiri, atas kejadian ini akan muncul tidak betahnya anak di pesantren.
8. Tidak Ada Minat
Penyebab lain anak tidak betah di pesantren juga dapat terjadi karena anak tidak ada minat sama sekali termasuk minat terhadap pada kegiatan yang ada di pondok pesantren.
9. Kurang Dukungan Emosional
Selain itu, seorang anak tidak betah di pesantren juga dapat terjadi karena kurang dukungan emosional. Dukungan emosional ini datang dari teman, guru pengajar atau pimpinan pondok pesantren.
10. Kesehatan Mental
Penyebab terakhir anak tidak betah di pesantren dapat terjadi karena kesehatan mental. Biasanya ini akan terjadi pada anak yang miliki kehidupan berbeda sekali saat diluar pondok, sehingga saat masuk pesantren akan alami depresi atau stres.
Cara Mengatasi Anak yang Tidak Betah di Pesantren
Setelah tahu penyebab di atas, berikutnya kalian tinggal mengetahui cara atau tips mengatasi anak yang tidak betah di pesantren. Ada banyak tips yang dapat dilakukan untuk menjadikan anak tetap betah saat menuntut ilmu di pesantren.
1. Niat
Niat menjadi hal utama saat masuk ke pondok pesantren. Jika masuk pesantren karena diniatkan untuk belajar dan memperdalam ilmu agama, tentu tidak ada alasan tidak betah. Namun jika berjalan waktu justru tidak betah, maka kembali lagi kembali ke niat apa kalian masuk pesantren.
2. Patuhi Aturan
Tips dan cara mengatasi anak tidak betah di pesantren adalah dengan mematuhi peraturan yang diberikan oleh pondok pesantren. Ada banyak aturan yang diberikan oleh ponpes bertujuan untuk membentuk kesadaran para santri, biasanya aturan ini merupakan sebuah larangan.
3. Aktif Dalam Kegiatan
Kemudian mengatasi anak tidak betah di pesantren berikutnya yakni dengan aktif ikuti serta dalam kegiatan yang ada. Dengan begitu, maka kenyamanan akan terbentuk dengan sendirinya, sehingga anak akan merasa lebih nyaman dan betah saat tinggal di pondok pesantren.
4. Motivasi
Selain itu motivasi juga juga sebagai bentuk, tips maupun cara mengatasi anak tidak betah di pesantren berikutnya. Motivasi itu sendiri nantinya bisa didapat dari pengajar / pengasuh, orang tua atau teman. Dengan adanya motivasi ini, tentu saja anak akan menjadi betah dan mengingat tujuan masuk pesantren.
5. Ikhlas dan Ridho
Masih berkaitan dengan tips atau cara mengatasi di atas, kunci utama agar anak betah di pesantren adalah anak itu sendiri harus ikhlas dan ridho. Karena di pesantren berbeda di rumah, tentu saja anak harus senantiasa untuk belajar ikhlas dan ridho saat berada di pesantren.
6. Komunikasi Terbuka
Tips berikutnya untuk anak agar betah di pesantren adalah komunikasi terbuka baik itu dengan pengajar, orang tua dan temannya. Komunikasi menjadi salah satu hal atau kunci betah atau tidaknya anak / santri di dalam pondok pesantren saat menimba ilmu agama.
7. Konsultasi
Tips atau cara mengatasi terakhir yaitu dengan cara berkonsultasi. Konsultasi ini sendiri dapat dilakukan ke pengajar / pengasuh pondok, orang tua dan teman. Dengan begitu nantinya kalian memiliki trik agar tetap nyaman dan betah di pesantren.
Akhir Kata
Demikian pembahasan dapat kursiguru sampaikan mengenai tanda anak tidak betah di pesantren, faktor penyebab dan cara mengatasinya. Dengan adanya ciri anak tidak betah di pesantren di atas, di harapkan dapat bermanfaat untuk semua yang membutuhkan.
Sumber Gambar : kursiguru.com, islampos.com ,bincangsyariah.com, idntimes.com, duniasantri.co