Teks Negosiasi – Hampir semua aktivitas di lingkungan sekitar kita tidak terlepas dengan tawar menawar. Contohnya saja ketika kita membeli sayur-sayuran di pasar, pasti kita sebagai pembeli akan menawar ke pembeli. Hal ini dilakukan supaya mendapatkan harga yang lebih murah.
Proses tawar menawar ini disebut sebagai negosiasi. Di sekolah, negosiasi menjadi salah satu materi di mata pelajaran bahasa Indonesia. Lebih tepatnya materi teks negosiasi. Tujuan dari materi tersebut adalah supaya siswa ahli dalam membuat sebuah teks yang nantinya bisa menyelesaikan masalah.
Teks negosiasi tidak hanya dilakukan untuk menawar penjual di pasar, melainkan untuk bernegosia dalam hal apapun. Misalnya bernegosiasi ketika di rapat perusahaan agar bisa mendapatkan sebuah kesepakatan dari permasalahan yang ada. Tentu sangat penting jika setiap siswa menguasai materi tersebut.
Nah, karena begitu penting salah satu materi bahasa Indonesia itu, maka Kursiguru akan mencoba memberikan ulasan mengenai teks negosiasi. Penulis akan menjelaskan definisi, ciri-ciri, struktur, dan contoh dari teks tersebut. Apabila kamu sedang mendapatkan materi ini dari guru, bisa ikuti pembahasan di bawah ini hingga selesai.
Pengertian Teks Negosiasi
Teks negosiasi merupakan salah satu jenis tulisan yang berisi interaksi sosial yang difungsikan sebagai media untuk mencapai suatu penyelesaian antara dua belah pihak. Teks tersebut menjadi bentuk latihan seseorang agar bisa bernegosiasi di manapun. Bukan hanya dipasar antara penjual dan pembeli, namun seperti di rumah maupun di tempat kerja juga bisa.
Dengan belajar teks tersebut, maka kita bisa lebih memilih bahasa atau kata-kata yang lebih sopan dan lebih teratur. Sebelum melakukan tawar menawar, kita sudah memiliki langkah-langkah dalam melakukan proses bernegosiasi. Selain itu, dengan adanya teks, maka kita bisa lebih memiliki perasaan menghargai orang lain dengan tidak memaksa pihak lain setuju dengan pendapat kita.
Ciri-Ciri Teks Negosiasi
Seperti teks-teks pada umumnya, teks bernegosiasi ini juga memiliki ciri-ciri atau karakteristik. Dari ciri-ciri ini menjadi pembeda dengan jenis teks lainnya. Adapun ciri-ciri dari teks ini adalah:
- Terdapat kesepakatan
- Terdapat keputusan saling menguntungkan
- Terdapat prioriotas kepentingan bersama
- Menjadi sarana mencari jalan keluar
- Mengarah ke tujuan praktis
Struktur Teks Negosiasi
Selain ciri-ciri, di tulisan bernegosiasi terdapat struktur. Di mana struktur ini dijadikan sebagai pedoman dalam membuat teks. Ada beberapa strukturnya, mulai dari orientasi, permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, dan penutup. Untuk memperjelas setiap struktur tersebut, penulis akan jelaskan di bawah ini.
1. Orientasi
Orientasi merupakan bagian pertama dari teks bernegosiasi. Bagian ini biasanya berisi salam atau kata sapaan antara dua belah pihak.
2. Permintaan
Lalu, ada bagian permintaan, di mana sebuah teks yang berisi ungkapan permasalahan. Hal yang diungkapkan berupa keinginan yang dicapai atau diselesaikan.
3. Pemenuhan
Selanjutnya, ada bagian pemenuhan. Bagian ini berisi persetujuan dari dua belah pihak.
4. Penawaran
Kemudian ada juga bagian penawaran. Bagian ini adalah puncak dari proses bernegosiasi. Terdapat proses tawar menawar antara dua belah pihak sehingga mencapai kesepatakan bersama.
5. Persetujuan
Setelah penawaran dilakukan, maka terdapat sebuah persetujuan. Persetujuan ini menghasilkan harga dari tawar menawar yang sudah dilakukan.
6. Penutup
Kemudian, bagian terakhir yaitu penutup. Di mana bagian ini menandakan bahwa negosiasi telah selesai. Untuk teksnya biasanya berupa ucapan terima kasih dan salam.
Contoh Teks Negosiasi
Setelah mengetahui pengertian, ciri-ciri, dan struktur dari dialog negosiasi, selanjutnya penulis akan memberikan contoh dari teks tersebut. Berikut contoh yang bisa dipelajari sehingga bisa membuat teks negosiasi.
Contoh Teks Negosiasi 1
Pembeli: “Selamat pagi, Pak. Saya mau beli cabai ini.“
Penjual: “Pagi juga, mas. Mau cabai apa yaa?”
Pembeli: “Cabai rawit merah, Pak. Harganya berapa yaa?”
Penjual: “Oh iya ada ini, harganya 1 kgnya Rp. 20.000”
Pembeli: “Kalau 17 ribu aja Pak, gimana?”
Penjual: “Wah! Harga segitu belum bisa, mas.”
Pembeli: “Kalau Rp. 18.000?”
Penjual: “Paling Rp. 19.000, mas.”
Pembeli: “Oke deh Pak, saya beli. Ini uangnya, ya.”
Penjual: “Terima kasih, mas. Ini cabainya”
Pembeli: “Terima kasih juga, Pak.”
Contoh Teks Negosiasi 2
Ibu Guru : “Anak-anak, ini ada informasi yang ingin Ibu sampaikan.”
Anak-anak : “Iya, Bu Guru. Informasi apa ya?”
Ibu Guru : “Bulan depan, sekolah kita akan mengadakan Study Tour.”
Anak-anak : “Wahh, Study Tour ke mana nih, Bu?”
Ibu Guru : “Sekolah memberi dua pilihan, antara Yogyakarta atau Bandung.”
Siswa 1 : “Lebih baik ke Yogyakarta, Bu. Lebih asyik di sana.”
Siswa 2 : “Bandung saja, Bu. Banyak tempat wisata juga.”
Siswa 1 : “Tapi kalau Bandung terlalu jauh, pasti biayanya juga mahal. Ke Yogyakarta saja, biayanya pasti murah dan banyak tempat bersejarah juga.”
Ibu Guru : “Iya itu betul. Bagaimana yang lain?”
Anak-anak : “Iya deh, Bu. Boleh.”
Ibu Guru : “Baik. Sepulang sekolah, informasi ini disampaikan ke orangtua masing-masing yaa.”
Akhir Kata
Dari semua ulasan di atas, bisa disimpulkan bahwa dengan adanya teks tawar menawar di atas, kita bisa melakukan tawar menawar dengan mudah. Selain itu, untuk kata-kata yang diungkapkan juga baik dan sopan yang membuat antara dua belah pihak merasa senang dan nyaman.
Itulah pembahasan dari Kursiguru mengenai materi teks negosiasi. Semoga dengan adanya ulasan di atas bisa memberikan sumber materi yang tepat dan menjadi rujukan para siswa untuk bisa bernegosiasi di manapun. Baik di pasar maupun di tempat lain.
Sumber Gambar : Admin Kursiguru.com